Selasa, 26 September 2017

Penjelasan OSI (Open System Interconnection)

OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer yang didirikan sebuah badan multinasional yang bernama International Standards Organization (ISO). Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.

Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi desainer jaringan untuk memahami bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying.

Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Tujuh lapisan tersebut dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups).
  • Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan).
  • Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna).
  • Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.
Fungsi 7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :
  • Lapisan ke-7 Application Layer
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Protokol yang berada pada lapisan ini yakni HTTP, FTP, SMTP, NFS, DNS, POP3, MIME, SMB, NNTP, DHCP.
  • Lapisan ke-6 Presentation Layer
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni TELNET, SMTP, SNMP.
  • Lapisan ke-5 Session Layer
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni NETBEUI, ADSP, PAP, SPDU, RCP.
  • Lapisan ke-4 Transport Layer
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni TCP dan UDP.
  • Lapisan ke-3 Network Layer  
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni IP, ARP, RARP, ICMP, IGMP.
  • Lapisan ke-2 Data-link Layer
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni PPP, SLIP
  • Lapisan ke-1 Physical Layer
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. Tidak ada Protokol yang spesifik pada lapisan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lihat Juga

Mengenal Keempat Tipe Kecerdasan Buatan (AI)

Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi topik utama dalam banyak diskusi teknologi dan inovasi saat ini. Namun, bagaimana kita mendefinisikan d...

Halaman