Minggu, 01 Oktober 2017

Penjelasan Interrupt

Penjelasan Interrupt - Interrupt adalah sinyal dari peralatan luar atau permintaan dari program untuk melaksanakan suatu tugas khusus. Jika interrupt terjadi, maka program dihentikan terlebih dahulu untuk menjalankan rutin interrupt, setelah selesai maka aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi.
Contoh Interrupt misalnya prosesor mentransfer data ke printer. Setelah setiap proses WRITE, prosesor akan pause dan tetap idle sampai printer jalan. Panjang waktu pause dapat dimanfaatkan untuk siklus instruksi lainnya yang tidak melibatkan memori.

Fungsi interupsi adalah sebagai berikut :
  • Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt service routine melalui interrupt vektor yang berisi alamat dari semua service routine.
  • Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang di interrupt.
  • Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika interrupt lain sedang diproses untuk mencegah hilangnya suatu interrupt.
  • Trap adalah software generated interrupt yang disebabkan oleh kesalahan atau karena permintaan user.
  • Suatu sistem operasi dikendalikan oleh interrupt.
Tujuan Interupsi :
  • Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori.
  • Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda.
  • Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
Proses Interrupt:

Jenis-jenis interrupt:
  1. Software. Interrupt yang disebabkan oleh software sering disebut dengan system call. Misalnya suatu program ingin mencetak hasil ke printer.
  2. Hardware. Terjadi karena adanya aksi pada perangkat keras seperti penekanan tombol keyboard atau menggerakan mouse.

Penyebab terjadinya interupsi :
  • Program: Diakibatkan adanya beberapa kondisi yang terjadi, hasil dari suatu eksekusi.   Contoh: arithmetic overflow, devision by zero, pengeksekusian secara illegal, penggunaan memori yang berlebihan.
  • Timer: Disebabkan oleh timer di dalam prosesor. Hal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi-fungsi tertentu secara regular.         
  • I/O: Disebabkan oleh I/O Controller, baik sebagai tanda bahwa suatu operasi telah selesai, maupun memberi tanda adanya kondisi error. Interrupt I/O ada dua macam, interrupt pendek dan interrupt panjang.
  • Hardware Failure: Disebabkan olch kesalahan hardware, scperti power failure (kegagalan daya) atau memory parity error.
  • Menangani exception, Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu, atau dari sebuah operasi didapatkan hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih, contohnya, pembagian dengan nol, pengaksesan alamat memori yang restricted atau tidak valid, dll.
  • Mengatur virtual memory paging.
  • Menangani alur kontrol kernel.
Siklus proses dengan interrupt:
  1. Pada saat komputer dijalankan (boot), komputer menjalankan program inisial (bootstrap program).
  2. Bootstrap mengalokasi sistem operasi pada memory.
  3. Sistem operasi menunggu event berupa interrupt atau trap.

1 komentar:

Lihat Juga

Mengenal Keempat Tipe Kecerdasan Buatan (AI)

Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi topik utama dalam banyak diskusi teknologi dan inovasi saat ini. Namun, bagaimana kita mendefinisikan d...

Halaman